Ada orang yang lebih bersemangat merencanakan liburan, daripada merencanakan karir dan kehidupannya.
Lalu dia kembali ke pekerjaannya dengan sindrom pulang liburan, yaitu lesu karena aktifitas tidak terukur selama liburan, stress karena belanja berlebihan, dan kehilangan momentum pada pekerjaan yang ditinggalkannya sebelum liburan.
Apakah Anda merencanakan kehidupan, seperti Anda merencanakan liburan?
Mario Teguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar